Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/11/09

Minggu, 9 November 1997

Bacaan   : Kisah 4:1-22
Setahun : Kisah 3-5
Nas       : Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia (Kisah 5:29)

KEPADA SIAPA ANDA TAKUT?

Seorang prajurit sedang berbaris dalam suatu latihan parade ketika ia melambaikan tangan kepada salah seorang penonton. Instruktur latihan itu mendatangi dan menegurnya dengan keras, "Prajurit, jangan pernah lakukan itu lagi!" Tetapi ketika barisan tersebut melewati tempat yang sama, ia kembali melambaikan tangan untuk kedua kalinya. Ketika rombongan prajurit itu kembali ke barak, sang instruktur langsung mendatangi dan berteriak kepadanya, "Sudah saya katakan jangan melambaikan tangan! Apa kamu tidak takut kepada saya?" "Ya Pak," prajurit baru itu menjawab, "tetapi Bapak tidak mengenal ibu saya!"

Petrus dan Yohanes gusar dengan para pemimpin agama di Yerusalem. Para pemimpin kota itu terganggu dengan pemberitaan yang disampaikan kedua orang itu melalui khotbah dan mujizat-mujizat yang mereka lakukan. Mereka harus dihentikan. Petrus dan Yohanes ditangkap dan dilempar ke dalam penjara. Sebenarnya mereka memiliki alasan untuk takut. Namun keesokan harinya mereka menghadap para penuduh dengan tak gentar. Dengan berani mereka berkata, "Manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah?" (Kisah 4:19). Mereka lebih takut kepada Allah daripada kepada para penganiaya.

Jika kita tergoda untuk diam pada saat harus menyuarakan tentang Kritus, ingatlah bahwa kita dapat berbicara dan bertindak dengan yakin karena kita mengenal Allah kita. Otoritas-Nya melebihi semua yang lain. Hanya Dia yang patut kita layani [HWR]


Will you be bold in your witness
By giving lost sinners God's Word?
Jesus will honor your service,
And sinners will surely be stirred. -- Bosch

JIKA KITA TAKUT KEPADA ALLAH
TAK ADA HAL LAIN YANG PERLU KITA TAKUTKAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org