Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/10/18

Sabtu, 18 Oktober 1997

Bacaan   : 1Yohanes 1
Setahun : Matius 20-22
Nas       : Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita (1Yohanes 1:9)

WARASNYA SEBUAH PENGAKUAN

Pada tahun 1976, dilakukan tes kejiwaan terhadap seorang wanita yang mengaku bahwa dengan "sengaja dan sadar" ia mencoba membunuh Presiden Ford. Ketika diberitahu bahwa ia mungkin dipenjarakan seumur hidup, ia menjawab bahwa tidak ada cara yang "cukup jujur dan terhormat" untuk menghindarinya. "Ada saatnya," katanya, "masing-masing kita harus menjawab diri sendiri, dan di situlah kita harus berdamai dengan hati nurani kita sendiri."

Kewarasan wanita itu dipertanyakan karena ia mengakui kesalahannya. Hakim memerintahkan tes itu setelah ia dengan terus terang mengakui kesalahannya dan bukannya menyangkal tuduhan itu.

Pengalaman wanita ini mengingatkan saya betapa warasnya pengakuan dosa kita kepada Tuhan. Dalam dunia modern ini, mengakui kesalahan seseorang dan tidak mencoba menghindar dari hukuman mungkin dianggap sebagai tanda ketidakstabilan, tetapi dalam pandangan Allah itu adalah satu-satunya hal yang masuk akal untuk dilakukan. Alkitab berkata: "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung" (Amsal 28:13). Tetapi ingatlah bahwa Alkitab juga berkata, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita" (1Yohanes 1:9).

Jika Anda telah berlaku tidak taat kepada Tuhan, akuilah itu dan terimalah pengampunan-Nya. Itulah satu-satunya hal yang waras untuk dilakukan! [RWD]


I've wasted many precious years --
Now I'm coming home;
I now repent with bitter tears --
Lord, I'am coming home. -- Kirkpatrick

PENGAKUAN DOSA BUKANLAH PENGAKUAN ATAS KELEMAHAN
MELAINKAN PERTANDA DARI KEKUATAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org