Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/10/02

Kamis, 2 Oktober 1997

Bacaan   : Mikha 6:1-8
Setahun : Mikha 1-4
Nas       : Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu? (Mikha 6:8)

YANG ALLAH TUNTUT

Bertahun-tahun yang lalu saya mendengar seorang politikus yang menggambarkan dirinya sebagai seorang yang saleh. Ia mengakui bahwa dirinya bukanlah anggota gereja manapun, dan ia tidak mengatakan apapun mengenai hubungan pribadi dengan Yesus, tetapi ia mencoba untuk hidup sesuai dengan kata-kata dalam Mikha 6:8, "Berlaku adil, mencintai kesetiaan dan hidup dengan rendah hati." Komentarnya mendorong saya untuk memperhatikan kembali ayat yang membangkitkan minat ini.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, sang nabi mengutuk formalitas yang hampa (ayat 6,7). Ia mengatakan bahwa kegiatan beragama harus disertai cara hidup yang ditandai dengan integritas, kebaikan dan kerendahan hati di hadapan Tuhan.

Mikha 6:8 masih berlaku bagi umat Allah saat ini, walaupun kematian Kristus di kayu salib telah menghapus kewajiban mempersembahkan korban sembelihan. Mungkin kita telah beriman kepada Yesus sebagai Juruselamat, dan mungkin kita menghadiri kebaktian di gereja dengan setia, memberi persembahan, membaca Alkitab, dan berdoa. Tetapi kita harus waspada agar kegiatan yang baik ini tidak merosot menjadi formalitas yang hampa. Iman kita harus menunjukkan sesuatu yang berbeda dalam cara kita hidup dan memperlakukan orang lain. Kita harus menjadi orang yang hidup dengan rendah hati di hadapan Allah, yang rindu menunjukkan kesetiaan, dan menegakkan keadilan demi Allah.

Sebagian orang mencoba menjadi baik tanpa mengenal Allah. Tetapi juga tidak benar bila kita berkata bahwa kita mengenal Allah padahal kita tidak peduli untuk berbuat baik [HVL]


The Lord requires much more from us
Than just an outer show;
True love for Him will give itself
To people here below. -- K. De Haan

ORANG-ORANG YANG BERJALAN BERSAMA ALLAH
TIDAK AKAN LARI DARI KEBUTUHAN ORANG LAIN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org