Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2019/12/29 |
|
Minggu, 29 Desember 2019 Bacaan : Kejadian 39:20-23 Setahun : Wahyu 17-18 Nas : Tetapi TUHAN menyertai Yusuf ... dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. (Kejadian 39:21)
|
|
Kehilangan uang itu pengalaman buruk. Kehilangan uang dan dilukai lebih buruk lagi. Jika masih ditambah kehilangan muka, alangkah sialnya! Lebih mengenaskan jika selain itu masih juga kehilangan pekerjaan serta kehilangan kekasih hati. Jadi, boleh dikata, jika "hanya" kehilangan uang itu masih termasuk beruntung. Begitu pula dengan seseorang yang jatuh sakit, tetapi masih mampu berobat, ada obat untuk penyakitnya, dan ada orang yang mau merawatnya. Itu masih terhitung beruntung, bukan? Dibenci, dikhianati, dibuang dan dijual oleh saudara sendiri itu bencana. Demikianlah pengalaman buruk Yusuf. Masih ditambah lagi dengan fitnahan yang menjerumuskannya ke dalam penjara. O, itu celaka namanya! Namun Alkitab melukiskan situasi hidup Yusuf yang serba buruk itu tetap diwarnai oleh penyertaan Tuhan (ay. 21, 23; lih. ay. 2, 3). Di dalam penjara pun, ia masih menjadi kesayangan dan mendapat kepercayaan dari sipir penjara (ay. 21-22). Ada "kelebihan" yang patut dihitung sebagai karunia di tengah kondisi yang jauh dari nyaman. Karunia itu memampukan Yusuf bertahan. Penyertaan Tuhan tak selalu berwujud kelancaran, kesenangan, dan kemenangan. Kita dapat tetap merasakan penyertaan-Nya dari lembar-lembar pengalaman buruk dalam hidup kita. Percayalah, setiap situasi buruk yang kita alami selalu ada pembandingnya yang lebih buruk. Jadi, bersyukurlah jika "hanya" itu yang terjadi, sekaligus temukanlah keberuntungan yang masih melekat pada kita dalam kondisi tak ramah itu-yakni tanda dari penyertaan-Nya yang sering tak terduga! --PAD/www.renunganharian.net KEJADIAN-KEJADIAN BURUK TAK MAMPU
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |