Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/12/25

Senin, 25 Desember 2000

Bacaan   : Lukas 2:1-7
Setahun : Zefanya 1-3, Wahyu 16
Nas       : Ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin (Lukas 2:7)

HADIAH UNTUK SEGALA ZAMAN

Pada awal abad ke-19, dunia yang telah letih berperang memperhatikan dengan cemas barisan tentara Napoleon. Sementara itu berlangsung, banyak bayi dilahirkan.

Pada tahun 1809, di tengah-tengah pertempuran antara Trafalgar dan Waterloo, William E. Gladstone dilahirkan di Liverpool, Inggris; Alfred, Lord Tennyson dilahirkan di Somersby, Inggris; Oliver Wendell Holmes dilahirkan di Cambridge, Massachusetts; Felix Mendelssohn dilahirkan di Hamburg, Jerman; dan Abraham Lincoln dilahirkan di Hodgenville, Kentucky. Saat itu pikiran semua orang disibukkan dengan peperangan, bukan dengan kelahiran bayi-bayi tersebut. Namun hampir 200 tahun kemudian, manakah yang memberikan sumbangan yang lebih banyak pada sejarah -- peperangan ataukah bayi-bayi itu?

Demikian pula dengan kelahiran Yesus. Penduduk Betlehem tidak menyangka bahwa Anak Allah sedang tertidur di kota mereka yang kecil. Hanya beberapa gembala yang datang melihat-Nya, kemudian mereka meninggalkan kandang tempat kelahiran-Nya untuk memuliakan Allah.

Kita pun perlu melihat kembali beberapa hal yang mengagumkan dan ajaib dari kedatangan bayi Yesus ke dalam dunia! Dia datang ke dalam dunia yang telah rusak oleh peperangan karena kepentingan diri dan dosa untuk menggenapi satu tujuan, yakni untuk mati sebagai kurban atas dosa-dosa kita. Pengampunan yang Dia tawarkan akan memenuhi kebutuhan hati kita yang paling dalam. Sungguh, Yesus adalah hadiah untuk segala zaman. Sudahkah Anda menerima hadiah itu dengan iman? -- DJD

TAK ADA HADIAH YANG LEBIH DIBUTUHKAN DUNIA YANG HAMPIR BINASA
SELAIN SANG JURUSELAMAT PEMBERI KEHIDUPAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org