Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2019/12/18 |
|
Rabu, 18 Desember 2019 Bacaan : 1 Samuel 8:1-22 Setahun : 1 Petrus 3-5 Nas : TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka." (1 Samuel 8:7)
|
|
Ketika Nabi Samuel telah tua dan anak-anaknya tidak bisa diandalkan karena kegagalan moral mereka, bangsa Israel memberontak meminta raja untuk memimpin mereka. Inilah masa transisi dari masa hakim-hakim kepada masa kerajaan. Umat Israel merasa kalau dipimpin raja, keamanan mereka lebih terjamin. Mereka lebih menaruh kepercayaan pada kekuatan yang kelihatan ketimbang kekuatan yang hanya dapat dilihat melalui kacamata iman. Tuhan menilai penolakan ini adalah penolakan bangsa Israel terhadap diri-Nya. Namun Dia membiarkan mereka mengambil pilihannya. Sepertinya bangsa Israel merasa menang karena Allah membiarkan mereka. Namun, sesungguhnya sesuatu yang mengerikan sedang terjadi di tengah bangsa itu. Sebenarnya yang terjadi ialah justru merekalah yang sedang menjauhkan diri dari anugerah Allah. Hal itu terungkap dari peringatan Allah tentang kesulitan yang akan dihadapi dengan raja baru mereka, dan apabila bangsa itu menangis mencari Tuhan, Dia tidak akan menjawab. Tetapi walaupun konsekuensi mengerikan sedang menunggu, jalan tersebut tetap akan mereka tempuh. Bagaimana dengan kita sendiri? Ketika kesulitan hidup menghadang, kepada siapakah pertama-tama kita berpaling? Apakah kita mengandalkan yang kelihatan seperti kekuatan diri sendiri, harta kita atau kekuasaan dunia? Hal ini sama halnya menolak Tuhan, yang berarti menolak juga anugerah-Nya. Jangan remehkan kekuatan yang tidak kelihatan yaitu kuasa Tuhan. --ENO/www.renunganharian.net PERCAYALAH, HANYA ANUGERAH-NYA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |