Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2024/12/01 |
|
Minggu, 1 Desember 2024 Bacaan : MARKUS 9:17-27 Setahun : 1 Korintus 9-11 Nas : "Tetapi, jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami." (Markus 9:22)
|
|
Percaya kepada Tuhan itu menakjubkan. Itu membuat kita kuat, meski kita lemah. Berani berjalan, meski dicegat ketakpastian. Memiliki harapan, meski dikepung ketidakmungkinan. Melihat terang, meski diliputi kegelapan. Mengalami yang baik, meski hal buruk menindih berat. Memilih yang benar, meski diadang risiko tak ringan. Berserah, rela menerima, dan tidak takut, meski petaka tak terelakkan atau ajal menanti di depan mata. Dan banyak lagi. Namun, ada-mungkin banyak-orang yang tak melihat alasan untuk percaya, yang sulit percaya meski sungguh menginginkannya. Lihat pria malang dalam Markus 9 itu. Kepada Tuhan ia berkata, "... jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami" (ay. 22b). Bagaimana bisa ia berkata seperti itu kepada Tuhan? Alangkah tebal ketakpercayaannya hingga kuasa Tuhan pun ia ragukan. Namun, Tuhan tidak menolak pria yang tak jelas imannya itu. Kasih Tuhan tidak terganggu apalagi terhenti oleh ketidakpercayaan pria itu. Tuhan hanya melihat bahwa ayah dan anak itu memerlukan pertolongan. Maka, dengan segera Dia menyembuhkan pria itu dari ketakpercayaannya, dan membebaskan anaknya dari belenggu derita. Anda lihat? Tuhan tidak menolak. Dia justru segera menolong. Adakah di antara kita yang juga bergumul karena sulit untuk percaya? Seandainya kita juga bergumul karena sulit untuk percaya, mari kita datang kepada Tuhan, memohon Dia berkenan menyembuhkan kita dari ketidakpercayaan kita, agar kita pun boleh mengalami betapa percaya kepada Tuhan itu sungguh menakjubkan. --EE/www.renunganharian.net KASIH TUHAN TIDAK TERGANGGU APALAGI TERHENTI
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |