Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/11/28

Minggu, 28 November 1999

Bacaan   : Mazmur 101
Setahun : 2Korintus 7-9
Nas       : Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! (Mazmur 97:10)

APA YANG ANDA BENCI?

Pendeta Henry Ward Beecher yang hidup pada abad ke-19 menceritakan tentang seorang ibu yang tinggal di daerah perbatasan yang masih liar. Suatu saat ia sedang mencuci pakaian di tepi sungai, sedangkan anak tunggalnya bermain di dekatnya. Tiba-tiba ia menyadari bahwa anaknya telah hilang. Ia memanggil-manggil, tetapi tidak ada jawaban. Dengan gelisah ibu itu lari ke rumah, tetapi anaknya juga tidak ada di sana.

Dengan penuh ketakutan, wanita itu cepat-cepat pergi ke hutan. Di sana ia memang menemukan anaknya, tetapi rupanya sudah terlambat. Anak itu telah mati dibunuh oleh seekor serigala. Dengan hati terluka, ia mengangkat tubuh kecil yang sudah tak bernyawa itu, mendekapnya erat-erat, lalu dengan lembut membawanya pulang. Beecher menyimpulkan, "Oh, betapa bencinya ibu itu terhadap serigala!"

Setiap orang Kristen seharusnya memiliki kebencian yang sama terhadap kejahatan (Mazmur 101:3-8). Namun ada banyak orangtua yang sedemikian hati-hati menjaga anak mereka dari bahaya fisik, namun tidak memperhatikan kekuatan si jahat yang mengancam keselamatan jiwa mereka. Itulah sebabnya mereka membiarkan anak-anak mereka tanpa perlindungan. Mereka kurang memberi perhatian terhadap pergaulan anak-anak mereka, majalah yang mereka baca, atau acara TV yang mereka tonton. Kapan pun pengaruh buruk dari hal-hal tersebut mulai bekerja, hal ini harus dipandang sebagai suatu ancaman yang mematikan, dan kita harus melindungi anak-anak kita dari itu semua.

Tidaklah salah jika kita membenci apa yang salah -- RWD


FOR FURTHER STUDY
According to Psalm 101, what are we to hate?
How can we avoid looking at evil? (v.3).
How can we please God with our speech? (vv.1,5,7).

JIKA KITA TIDAK MEMBENCI YANG JAHAT
KITA TIDAK DAPAT MENGASIHI YANG BAIK

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org