Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/11/19

Jumat, 19 November 1999

Bacaan   : Kisah 17:22-31
Setahun : Kisah 15:1-18:11
Nas       : Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati (Kisah 10:42)

SI ANAK TUKANG KAYU

Yesus Kristus adalah Pribadi yang tidak dapat dihindari oleh siapa pun. Kita harus memilih; menerima-Nya sebagai Juruselamat yang terkasih saat ini juga, atau berdiri di hadapan-Nya dalam kehidupan yang akan datang saat Dia menjadi Hakim yang kekal atas hidup kita.

Dalam buku Gray and Adams Commentary terdapat sebuah cerita yang mengisahkan tentang seorang dokter yang "menaruh perhatian besar pada hal-hal keagamaan, tetapi dengan tujuan untuk merendahkan karakter dan martabat Kristus." Ia memandang sang Juruselamat dengan begitu hina sehingga setiap kali berbicara tentang Yesus, ia selalu menyebut-Nya "anak tukang kayu."

Suatu kali dokter ini sakit parah. Saat menjelang kematiannya, ia merasa sangat gelisah. Ia berkata kepada orang yang merawatnya, "Saya akan mati, dan yang paling merisaukan adalah saya pasti dihakimi oleh si anak tukang kayu itu!"

Seperti halnya dokter itu, semua orang yang menolak Kristus juga menghadapi masa depan yang mengerikan. Namun bila pada saat-saat terakhirnya ia mau mempercayai Yesus sebagai Juruselamat, maka ia akan mendapatkan damai sejahtera dan menerima keselamatan yang kekal.

Bagaimana sikap Anda terhadap Kristus? Ingat, "anak tukang kayu" itu adalah Anak Allah, "Firman yang menjadi manusia." Percayalah kepada-Nya hari ini juga! Dan, yakinlah bahwa Anda akan menerima berkat keselamatan -- bukan penghukuman (Yohanes 3:17) -- RWD


What will you do with Jesus?
Neutral you cannot be;
Someday your heart will be asking,
"What will He do with me?" -- Simpson

SETIAP ORANG HARUS MEMILIH -- KRISTUS ATAU PENGHUKUMAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org