Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/11/16

Minggu, 16 November 2003

Bacaan   : Amos 7:7-15
Setahun : Kisah 22-24
Nas       : Tetapi Tuhan mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan Tuhan berfirman kepadaku, "Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel" (Amos 7:15)

MENANGANI KRITIK

Saat kita bertumbuh dewasa, kadang-kadang kita menjadi terbiasa dengan cara kita sendiri sehingga tidak mau mengaku saat berbuat salah. lebih buruk lagi, jika tidak berhadapan langsung dengan orang lain, kita selalu mencela dan berusaha meremehkan pandangan-pandangan mereka.

Sebagai contoh, ada sebagian orang yang bila tidak sependapat dengan seorang pendeta, mereka tampaknya cepat sekali mengkritik motivasi pendeta itu dalam melakukan sesuatu. mereka bahkan menganggap pendeta itu hanya mencari bayaran.

Kecaman semacam ini pernah dialami Amos kira-kira tahun 750 SM. Saat itu Nabi Amos menyampaikan peringatan yang keras mengenai penghakiman Allah atas Israel. Oleh karena itu, wajar bila pesannya tidak disukai. Seorang imam di Betel bernama Amazia merasa terganggu dan menyuruh Amos kembali ke Yehuda. Amazia menuduh Amos sebagai nabi bayaran, yang berkhotbah hanya untuk mencari nafkah (ayat 7:12). Amos menanggapi pernyataan itu dengan berkata bahwa ia bernubuat semata-mata karena Allah memintanya untuk berbicara (ayat 15).

Jika kita adalah pengkhotbah atau pemimpin, kita harus melayani Tuhan dengan setia seperti yang Amos lakukan, bahkan sekalipun tugas itu tidak menyenangkan, tidak disukai, atau ditolak oleh jemaat kita. Dan jika kita adalah bagian dari jemaat, kita harus memastikan bahwa saat mendengar sesuatu yang tidak kita setujui, sebenarnya kita tidak menentang apa yang Tuhan inginkan untuk kita dengar dan lakukan.

Demikianlah cara menangani kritik -- Albert Lee

JANGAN TAKUT MENGHADAPI KRITIK JIKA ANDA BENAR
JANGAN MENGABAIKANNYA JIKA ANDA SALAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org