Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/11/16

Senin, 16 November 1998

Bacaan   : 1Timotius 6:1-11
Setahun : Kisah 22-24
Nas       : Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar (1Timotius 6:6)

UNTUNG BESAR

Lebih dari 15 tahun terakhir, seorang pengusaha dari New Jersey menyumbangkan lebih dari 600 juta dollar ke perguruan tinggi, pusat-pusat pengobatan, dan pihak lain yang berhak, tanpa menyebut namanya. Ketika sebuah prosedur resmi mengharuskan ia mengungkapkan identitasnya, ia hanya berkata, "Tak seorang pun dapat mengenakan dua pasang sepatu sekaligus. Saya hanya merasa bahwa saya sudah memiliki uang yang cukup."

Seorang sahabat dermawan itu menjelaskan bahwa sesungguhnya orang tersebut tidak memiliki rumah atau mobil, bepergian hanya dengan pesawat kelas ekonomi, mengenakan jam tangan seharga 15 dollar saja, karena ia "tidak ingin dihancurkan oleh uang yang ia miliki."

Hanya sedikit orang yang tampaknya dapat memperlakukan penghasilan mereka sebagai hamba dan bukan sebagai tuan. Menyimpan uang memang tampak lebih wajar dan masuk akal daripada menyumbangkannya ke orang lain. Bahkan sebagai pengikut Kristus, kita secara keliru meyakini bahwa "ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan" (1Timotius 6:5).

Untuk mengatasi pemikiran berbahaya seperti itu, Rasul Paulus menuliskan, "Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.... Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah" (ayat 6,8). Rasa cukup, menurut seorang pengamat, "bukan suatu sifat ekonomis melainkan suatu prestasi rohani. Juga tidak mengutamakan perhitungan tetapi keadaan hati kita."

Adakah Anda memegang erat uang Anda atau mendermakannya dengan rasa cukup yang ada dalam diri Anda? Hal ini akan tampak melalui apa yang Anda lakukan dengan apa yang Anda miliki DCM


Fret not for want of earthly things,
They'll never satisfy;
The secret of contentment is
To let the Lord suplly. -- DJD

UANG DAPAT MENJADI TUAN ATAU HAMBA
DAN ANDALAH YANG MENENTUKAN HAL ITU

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org