Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/11/10

Senin, 10 November 2003

Bacaan   : 1 Tesalonika 1
Setahun : Kisah 6-9
Nas       : Jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih (Efesus 5:1)

MENIRU PENCIPTA SEJATI

Museum Louvre di Paris mungkin merupakan museum seni termashyur di dunia. Museum ini memajang berbagai lukisan asli buah karya banyak pelukis besar seperti Delacroix, Michelangelo, Rubens, da Vinci, Ingres, Vermeer, dan masih banyak lagi.

Semenjak tahun 1793, Louvre telah mendorong para seniman yang bercita-cita tinggi untuk datang dan meniru lukisan-lukisan asli tersebut. Sebagian seniman modern kita yang termasyur telah melakukan hal itu dan telah menjadi pelukis yang semakin baik dengan meniru karya dunia terbaik.

Sebuah artikel di majalah Smithsonian mengisahkan tentang Amal Dagher, pria berusia 63 tahun yang sudah menduplikasi karya seni di Louvre selama 30 tahun. Sampai sekarang Dagher tetap terkagum-kagum pada para pelukis lukisan asli itu dan terus belajar dari itu semua. Ia berkata, "Jika Anda terlalu puas dengan diri sendiri, Anda tidak akan menjadi lebih baik."

Rasul Paulus memerintahkan kita untuk menjadi "penurut-penurut Allah" (Efesus 5:1). Dalam suratnya yang pertama kepada jemaat Tesalonika, ia memuji jemaat itu karena mereka semakin menjadi penurut Tuhan dan menjadi teladan bagi yang lain (1Tesalonika 1:6-10).

Seperti halnya para peniru lukisan di Louvre, kita pun tidak akan pernah mencapai kesempurnaan sebelum kita naik ke surga. Namun demikian, kita harus menahan godaan untuk puas dengan peneladanan kita terhadap Yesus sekarang ini. Kita harus selalu memandang Dia, belajar dari-Nya, dan memohon pertolongan-Nya. Marilah kita meneladani Sang Pencipta Sejati -- Dave Egner

UNTUK MENJADI SEPERTI KRISTUS
KITA HARUS BELAJAR DARI SANG PENCIPTA SEJATI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org