Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2019/10/31 |
|
Kamis, 31 Oktober 2019 Bacaan : Yesaya 60:15-22 Setahun : Lukas 23-24 Nas : ... maka engkau akan mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Juruselamatmu, dan Penebusmu, Yang Mahakuasa, Allah Yakub. (Yesaya 60:16)
|
|
Paradigma adalah sudut pandang seseorang terhadap suatu hal. Paradigma ini penting karena akan memengaruhi tindakan seseorang. Demikian juga paradigma dari bangsa Israel soal pemulihan Israel. Yesaya ikut menjadi saksi kemerosotan Israel pada pemerintahan Raja Uzia. Bisa kita bayangkan bahwa rakyat Israel pada masa itu, seperti juga pada masa Tuhan Yesus, mendambakan penyelamatan dan pemulihan keagungan negeri mereka. Nabi Yesaya menubuatkan datangnya penyelamatan dan pemulihan itu. Namun, menarik sekali, apa yang Yesaya janjikan bukan seperti paradigma umat Israel. Ia menjanjikan sebuah masa "damai sejahtera (syalom) dan keadilan." Ia tidak menubuatkan suatu penaklukan militer seperti pada masa Daud maupun suatu masa kejayaan politik pada masa Salomo. Namun ia menubuatkan satu periode ketika Tuhan memerintah tanpa kekerasan. Kota Tuhan akan menjadi terang yang menerangi dunia yang gelap, yang akan dihuni oleh orang-orang benar. Tidak ada lagi dukacita, kelaliman dan kekelaman. Semua akan sirna oleh kehadiran Tuhan. Umat Tuhan akan hidup dengan standar yang berbeda dari dunia. Tuhan memanggil kita untuk hidup dengan pengharapan akan dunia baru, yang memiliki paradigma yang berbeda dari dunia yang kita hidupi. Kita pun Tuhan panggil dengan paradigma baru sehingga bisa menunjukkan gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup yang mencerminkan kasih Yesus, sehingga menghadirkan damai dan sukacita di bumi yang semakin tua ini. Dengan kasih yang kita tebarkan semakin mengharumkan dan memuliakan nama-Nya. --ENO/www.renunganharian.net KITA PERLU MENYADARI BAHWA PIKIRAN NEGATIF TIDAK MEMILIKI KUASA.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |