Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/10/29 |
|
Jumat, 29 Oktober 1999 Bacaan : 1Yohanes 4:7-11 Setahun : Lukas 4-6 Nas : Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal (Yohanes 3:16)
|
|
Perkataan "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini" dijunjung tinggi oleh setiap orang percaya. Namun tanpa disadari, keakraban kita dengan kata-kata itu dapat menumpulkan penghargaan kita terhadap maknanya yang mendalam. Suatu kali saya menyadari sikap saya yang tidak tahu terima kasih itu ketika pada hari Natal saya menerima kartu ucapan yang berbunyi, "Allah masih mengasihi dunia ini!" Sejak itu, kartu tersebut menghiasi dinding dapur saya, dan mengingatkan saya bahwa kasih Allah senantiasa ada, sekarang dan untuk selamanya. Yohanes 3:16 menegaskan bahwa kasih Allah tiada berkesudahan bagi dunia, sehingga Dia rela memberikan Anak-Nya untuk melaksanakan karya penebusan. Tetapi apa yang dimaksud dengan 'dunia'? Saat memperhatikan planet kita yang tercemar ini, Allah juga memperhatikan jiwa-jiwa di dalamnya. Karenanya, para pengikut Kristus juga harus mengasihi dunia ini. Kita harus melihat bahwa yang dimaksud dengan dunia adalah jiwa-jiwa yang terhilang dan perlu mendengarkan Injil. Seorang Kristen yang dewasa rohani bertanya kepada seorang Kristen muda yang begitu bersemangat, "Bukankah Anda senang bersaksi kepada orang lain?" "Ya, benar," jawabnya segera. "Tapi apakah Anda mengasihi orang-orang yang Anda beri kesaksian?" tanya orang Kristen yang pertama menyelidik. Ia tahu benar bahwa ada kemungkinan orang-orang yang bersaksi kepada sesamanya merasa tidak perlu mengasihi mereka sebagai individu. Berhati-hatilah terhadap tindakan seperti itu -- bersaksi tanpa mengasihi orang yang kita ajak bicara. Kesaksian kita akan kehilangan kuasa tanpa kekuatan kasih Allah -- JEY MEREKA YANG MENGASIHI KRISTUS
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |