Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/10/23 |
|
Sabtu, 23 Oktober 1999 Bacaan : 2Timotius 1:1-7 Setahun : Markus 1-3 Nas : Aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike (2Timotius 1:5)
|
|
Jika Anda seperti kebanyakan orang Kristen, berarti Anda tidak melewati proses perenungan yang panjang ketika hendak mempercayai Yesus. Anda mendengar kabar baik dan menyadari bahwa Anda orang berdosa yang membutuhkan pengampunan Allah. Anda mengerti bahwa Yesus mati di kayu salib untuk mengambil alih hukuman yang seharusnya Anda tanggung. Anda percaya akan kebangkitan-Nya, dan mempercayai-Nya. Tindakan iman yang sederhana ini memberi kedamaian batin dan membawa Anda pada hubungan pribadi dengan Allah. Coba bayangkan seandainya seorang skeptis yang berpendidikan menantang Anda untuk menunjukkan bukti-bukti sejarah yang kuat tentang kebenaran Injil. Sebagian orang Kristen memang dapat membela iman mereka dengan baik, namun mungkin Anda tidak termasuk salah seorang di antaranya. Apakah ini berarti Anda percaya tanpa alasan dan iman Anda hanyalah khayalan? Tentu tidak! Anda percaya karena Allah menyatakan kebutuhan Anda dan menunjukkan bahwa Dia sanggup memenuhi kebutuhan itu. Alasan itu saja sudah cukup! Dan damai sejahtera yang Anda miliki berasal dari Roh Kudus (Roma 8:16-17). Pelajarilah Firman Allah supaya Anda dapat memberikan alasan mengapa Anda mempercayai Kristus. Namun Anda tidak perlu kuatir jika tidak dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Allah yang telah menolong Timotius yang penakut untuk menjadi prajurit yang baik bagi-Nya (2Timotius 1:7, 2:1-4) dapat memakai Anda juga. Bersyukurlah kepada Allah yang telah memampukan Anda untuk mempercayai-Nya. Lalu ceritakanlah kepada orang lain apa yang telah diperbuat-Nya bagi Anda -- HVL HATI KITA TERKADANG MEMPUNYAI ALASAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |