Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/10/22 |
|
Rabu, 22 Oktober 2003 Bacaan : Mazmur 27:7-14 Setahun : Markus 4-6 Nas : Ya, nantikanlah Tuhan! (Mazmur 27:14)
|
|
Allah mengabulkan semua permintaan kita jika kita menuruti kehendak-Nya. Namun, Dia tidak selalu memenuhinya secepat yang kita harapkan. Tuhan tidak pernah tergesa-gesa. Kita harus belajar menunggu-Nya, dan menyadari bahwa jawaban yang kita cari belum saatnya muncul. Atau mungkin saja kita belum berserah sepenuhnya pada kehendak-Nya. Oleh sebab itu, jawaban bagi banyak doa kita adalah "tunggu sebentar". Jika kita tak dapat menerima hal ini dan tetap memaksa mendahului Allah, kita mungkin akan menemui kesukaran. Kita harus mempercayai-Nya dan yakin bahwa Allah adalah yang terbaik. Menunggu kehendak Allah bukanlah suatu penantian yang muram atau kekhawatiran yang penuh keresahan. Penantian ini merupakan kesabaran yang penuh sukacita, penantian yang terus maju ke depan dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan menjawab doa-doa kita sesuai dengan waktu-Nya. Seorang rohaniwan menulis: Belum terjawab? Jangan berkata tak terkabul; Teguhkan hati Anda. Penundaan Allah bukan berarti penolakan-Nya. Doa yang dinaikkan oleh Roh Kudus untuk kita (Roma 8:26,27) akan dijawab. Jangan biarkan waktu penantian ini melemahkan iman kita - HGB WAKTU YANG DIGUNAKAN UNTUK MENANTI ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |