Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2024/10/18 |
|
Jumat, 18 Oktober 2024 Bacaan : 1 PETRUS 3:1-7 Setahun : Markus 8-9 Nas : Demikian juga kamu, suami-suami, hiduplah bijaksana dengan istrimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai sesama ahli waris anugerah kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. (1 Petrus 3:7)
|
|
Umoja adalah sebuah desa para wanita di Samburu, sekitar 380 km dari Nairobi, Kenya, yang artinya "bersatu". Desa ini didirikan tahun 1990 oleh Rebecca Lolosoli, sebagai tempat penampungan dan perlindungan bagi para perempuan korban kekerasan. Rebecca sendiri adalah korban kekerasan yang mengalami trauma. Menariknya, jumlah penghuninya makin lama makin bertambah karena semakin banyak wanita yang bergabung ke sana. Mereka membangun sistem pemerintahan desa yang demokratis, menyediakan sarana pendidikan bagi anak-anak, serta pelatihan keterampilan membuat berbagai perhiasan. Mereka beranggapan bahwa laki-laki adalah penindas dan monster. Dan mereka hendak membuktikan bahwa mereka dapat hidup sejahtera tanpa laki-laki. Desa ini kemudian menjadi desa wisata yang terkenal. Banyak istri mengalami kekerasan justru dari suami yang seharusnya melindungi dan mengasihinya. Praktik ini juga terdapat dalam sebagian keluarga Kristen, bahkan di antara para pelayan Tuhan. Banyak orang menutupinya karena menganggapnya aib keluarga. Rasul Petrus mengajarkan agar dalam relasi suami istri, laki-laki hidup secara bijaksana dengan istrinya. Suami harus memandang istrinya sebagai teman pewaris anugerah Allah. Bahwa Kristus juga mati bagi para perempuan. Bahwa mereka juga berharga bagi-Nya. Perempuan sama seperti laki-laki diciptakan dalam gambar dan rupa Allah (Kej. 1:27). Karenanya, sepantasnyalah laki-laki memperlakukan perempuan, terlebih suami memperlakukan istrinya, dengan penuh hormat. Itu adalah tanda ketaatan kepada Tuhan. --HT/www.renunganharian.net HUBUNGAN YANG BERES DENGAN TUHAN MEMAMPUKAN KITA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |