Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2024/10/17

Kamis, 17 Oktober 2024

Bacaan   : ROMA 2:1-16
Setahun : Markus 6-7
Nas       : Namun, kita tahu bahwa hukuman Allah berlangsung secara adil atas mereka yang berbuat demikian. (Roma 2:2)

Penghukuman yang Jujur

Mendapat perlakuan kurang menyenangkan dapat menimbulkan rasa dendam. Tak jarang perlakuan tidak menyenangkan ini pun dibalas dengan tindakan yang lebih jahat. Meski demikian, membalas kejahatan dengan perbuatan yang lebih jahat sering tidak diakui sebagai tindakan jahat. Mereka tetap merasa diri benar. Mereka mengaku tega melakukannya karena ingin memberi penghukuman. Memberi pelajaran supaya orang lain tahu rasanya dijahati.

Penghukuman adalah balasan. Perbuatan jahat mungkin perlu dibalas dengan hukuman yang setimpal. Hal ini bertujuan untuk menimbulkan efek jera bagi para pelaku kejahatan. Penghukuman juga dapat menjadi sarana pendisiplinan, supaya pelaku kejahatan meninggalkan tabiat jahatnya dan beralih kepada kebaikan. Namun, masalahnya, siapa yang layak memberikan penghukuman semacam ini? Penghukuman yang jujur, yang sesuai dengan tingkat kejahatan yang telah dilakukan dan disertai dengan motivasi yang benar, untuk membawa pertobatan. Jawabnya sudah pasti, hanya Tuhan saja!

Bukankah tindakan main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan oleh hukum negara? Tuhan pun tidak memberi kewenangan kepada kita untuk menghakimi sesama! Menghakimi sesama menandakan kalau kita belum bertobat. Terlebih menjatuhkan hukuman kepada mereka. Menghakimi dan menghukum sesama adalah tindakan kemunafikan karena kita sendiri pun adalah pendosa. Hal ini hanya akan berbuahkan murka Tuhan atas diri kita. Bukankah seorang yang telah bertobat menjalani hidup dalam kasih dan tidak lagi gemar menghakimi? --EBL/www.renunganharian.net

DENGAN MENGHAKIMI KITA MENJADIKAN DIRI SENDIRI
LEBIH BERDOSA DARI ORANG YANG KITA HAKIMI.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org