Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/10/17 |
|
Sabtu, 17 Oktober 1998 Bacaan : Keluaran 2:11-25 Setahun : Matius 16-19 Nas : Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau (Ulangan 8:2)
|
|
Bagi pemain gelandang belakang sebuah tim sepakbola sekolah menengah umum, pernyataan yang berbunyi "orang baik bertahan sampai akhir" tampaknya terlalu buruk. Setelah mereka kalah dalam suatu pertandingan melawan sebuah tim yang bermain curang, ia bertanya, "Mengapa Allah tidak membela kita dengan memberi kemenangan?" Musa juga dapat mengajukan pertanyaan yang sama. Walaupun dibesarkan di istana raja Mesir, ia memilih untuk tetap menjadi bagian dari bangsanya, bangsa Israel yang tertindas. Ketika melihat seorang Mesir memukuli seorang Israel tanpa ampun, Musa membunuh orang Mesir itu. Tetapi bukannya dibela oleh Allah, ia justru harus lari dari Mesir dan selama 40 tahun menjadi penggembala domba di Midian. Delapan puluh tahun setelah Musa meninggalkan Mesir, akhirnya ia tahu mengapa Allah membiarkan ia direndahkan. Ia mengerti mengapa Allah mengizinkan bangsa Israel menjalani penindasan selama 40 tahun lebih dan pengembaraan di padang gurun selama 40 tahun berikutnya. Tepat sebelum bangsa Yahudi menyeberangi Sungai Yordan menuju Tanah Perjanjian, Musa menceritakan kepada mereka bahwa tujuan Allah adalah untuk membuat mereka rendah hati dan menguatkan mereka dalam menjalani tahun-tahun pencobaan yang panjang (Ulangan 8:2) sehingga mereka dapat mengenal Allah dengan cara yang baru dan bergantung sepenuhnya kepada-Nya. Tuhan memandang bahwa perkembangan moral dan rohani untuk jangka panjang lebih penting daripada kebahagiaan jangka pendek. Apa yang kita pelajari dari hari-hari pengujian kita? HVL
ALLAH MENGGUNAKAN HAMBATAN HIDUP
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |