Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/10/13 |
|
Jumat, 13 Oktober 2006 Bacaan : Mazmur 104:31-35 Setahun : Yesaya 41-42; 1Tesalonika 1 Nas : Dia ... menyentuh gunung-gunung sehingga berasap (Mazmur 104:32)
|
|
Dengan ketinggian 10 kilometer dari dasar laut dan bentangan sejauh 121 kilometer, Mauna Loa di Hawai merupakan gunung berapi yang terbesar di bumi. Namun, di permukaan Planet Mars terdapat Olympus Mons, yaitu gunung berapi terbesar yang ditemukan dalam tata surya kita. Olympus Mons tiga kali lipat lebih tinggi daripada Gunung Everest dan 100 kali lipat lebih besar daripada Mauna Loa. Gunung berapi itu cukup besar untuk merangkul seluruh rangkaian kepulauan Hawai! Di masa silam, Daud memandang langit di malam hari dan berdiri dalam kekaguman terhadap alam semesta milik Sang Pencipta. Ia menulis, "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya" (Mazmur 19:2). Akan tetapi, tidak hanya bintang dan langit yang menggugah rasa takjub para penulis yang hidup di zaman kuno. Gempa bumi dan gunung berapi juga dapat mengundang decak kagum terhadap Sang Pencipta. Mazmur 104 berbunyi, "[Allah] yang memandang bumi sehingga bergentar, yang menyentuh gunung-gunung sehingga berasap" (ayat 32). Ketika penyelidikan luar angkasa semakin mencermati tata surya kita, penyelidikan itu akan terus menemukan hal-hal asing yang menakjubkan. Akan tetapi, apa pun yang ditemukan adalah karya Pencipta yang sama (Kejadian 1:1). Pesona alam semesta seharusnya mendorong kita untuk memuji Allah, seperti halnya rasa takjub itu menggugah seorang penggembala domba di masa lalu tatkala ia memandang langit (Mazmur 8:4-6) -HDF SEMUA CIPTAAN MEMUAT TULISAN TANGAN ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |