Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/09/30 |
|
Jumat, 30 September 2005 Bacaan : Lukas 16:19-31 Setahun : Ester 1-3 Nas : Tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan (2Korintus 5:8)
|
|
Banyak orang menggemari kisah-kisah misteri. Memang menyenangkan berperan sebagai detektif dan mencoba menebak siapa pelakunya pada saat kita membaca novel misteri. Tetapi ada kasus yang tidak akan pernah kita pecahkansebelum kita mengalaminya sendiri. Kita yang telah menyaksikan dengan perasaan sedih kematian orang yang kita kasihi, mungkin akan bertanya-tanya mengenai keberadaan baru mereka. Hati kita sangat ingin mengetahui apa yang mereka lakukan atau di mana mereka berada saat ini. Jika mereka telah mengakui Yesus Kristus sebagai Juru Selamat, kita tahu bahwa mereka berada di surga. Namun, pada saat ini, ada sebuah selubung yang memisahkan kita dari orang-orang yang kita kasihi dan kita tidak dapat melihat apa yang berada di balik selubung tersebut. Akan tetapi, kita memiliki beberapa petunjuk mengenai misteri ini. Kita tahu bahwa orang-orang terkasih yang telah meninggal sedang menikmati hadirat Allah (2Korintus 5:8). Kita juga tahu bahwa mereka dikenali dan mengenali sekeliling merekasama seperti orang kaya dan pengemis yang dibicarakan Yesus dalam Lukas 16:22,23. Dan kita pun tahu bahwa mereka saat ini belum menerima tubuh sempurna yang akan mereka miliki kelak ketika Yesus kembali (1Tesalonika 4:13-17). Lebih dari itu, kita telah diberi kebenaran ini: Allah, di dalam kasih dan kuasa-Nya yang tiada taranya, sedang merancang pertemuan yang mulia. Selanjutnya, sukacita kekal kita akan dimulai. Halaman terakhir dari misteri agung ini berakhir dengan bahagia JDB UMAT ALLAH TIDAK PERNAH BERPISAH PADA AKHIRNYA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |