Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/09/27 |
|
Rabu, 27 September 2006 Bacaan : Galatia 6:2-10 Setahun : Yesaya 3-4; Galatia 6 Nas : Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus (Galatia 6:2)
|
|
Ketika mengetahui bahwa saya perlu menjalani kemoterapi, ketakutan terbesar saya adalah kehilangan rambut. Saya tahu ini adalah pikiran yang sia-sia dan seharusnya hanya menjadi masalah kecil, namun saya beralasan bahwa boleh saja saya meratapi sesuatu yang disebut Alkitab sebagai kehormatan seorang wa-nita (1Korintus 11:15). Namun, saya menyadari bahwa kehilangan yang saya ratapi itu bukanlah kehilangan kehormatan saya, melainkan jati diri saya. Rambut saya yang panjangnya selutut, benar-benar merupakan bagian jati diri saya. Saya takut kehilangan jati diri bila kehilangan rambut. Dulu saya bermimpi buruk jika rambut saya dipotong. Namun, bagaimana jadinya bila rambut saya benar-benar dipotong? Saya takut terhadap hal terburuk. Namun, kejadian terburuk itu tidak pernah terjadi. Rambut saya memang dipotong pendek-hingga saya sedikit cemas namun tidak bermimpi buruk. Dan kemudian rambut saya rontok-ada rasa sedih, namun tidak patah semangat. Beberapa minggu kemudian sahabat saya, Marge, berkata, "Julie, aku tidak bisa mengatakan betapa sering aku meratapi kehilangan rambutmu, karena itu benar-benar bagian dari dirimu." Tiba-tiba saya menyadari bahwa Marge memenuhi perintah da-lam Galatia 6:2, "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu!" Ia telah mendampingi saya dengan doa-doa dan empati untuk me-ringankan beban saya. Setan ingin mengalahkan kita dengan beban-beban berat, tetapi sesama orang percaya dapat memperkecil penderitaan yang ditimbulkannya, dengan kasih dan dukungan mereka -JAL TOLONG-MENOLONG DALAM MENANGGUNG BEBAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |