Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/09/27 |
|
Sabtu, 27 September 1997 Bacaan : 1Samuel 2:12-17 Setahun : Yoel 1-3 Nas : [Elkana] dari tahun ke tahun meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam (1Samuel 1:3)
|
|
Kegagalan seseorang seharusnya tidak menjadi alasan bagi orang lain untuk tidak melakukan sesuatu. Lihatlah kehidupan Elkana. Dalam 1Samuel 1 ia digambarkan sebagai orang yang "dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam" (ayat 3). Ini adalah fakta yang mengherankan jika kita membaca kisah selanjutnya. Kita mendapati bahwa, "Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas." Hofni dan Pinehas adalah orang-orang yang egois, jahat, dan tak bermoral, yang tidak mengindahkan Allah (1Samuel 2:12,22). Mereka tidak mau mendengarkan teguran (ayat 25), dan tindakan mereka menyebabkan orang banyak memandang rendah persembahan kepada Tuhan (ayat 17). Namun, kegagalan rohani mereka tidak menjadi alasan bagi Elkana untuk berhenti menyembah Tuhan. Mungkin suatu saat kita akan menjumpai pemimpin rohani kita melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Ketika para pemimpin jatuh, baik karena dosa yang tidak disengaja maupun pelanggaran terang-terangan, dengan mudah kita dapat mundur atau kecewa. Namun, akan menjadi tragedi ganda bila kemudian kita menjadi sinis dan memalingkan wajah dari Allah karena mereka. Elkana tetap setia karena ia memusatkan diri kepada Tuhan, bukan pada wakil-wakil-Nya. Di mana pun ada kepemimpinan rohani yang lemah, Allah memanggil "Elkana-Elkana" modern untuk tetap memusatkan mata dan hati mereka kepada-Nya [DCM]
ORANG LAIN BOLEH SAJA TIDAK SETIA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |