Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/09/25 |
|
Senin, 25 September 2006 Bacaan : Ulangan 15:7-11 Setahun : Kidung Agung 6-8; Galatia 4 Nas : Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu (Ulangan 15:11)
|
|
Orang itu duduk di sudut jalan dari hari ke hari untuk mengemis. Ia miskin dan sungguh-sungguh mengharap akan mendapat sedikit uang untuk membeli makanan. Ia tidak sendiri. Lebih dari setengah jumlah penduduk dunia hidup di bawah garis kemiskinan internasional, yaitu berpendapatan kurang dari dua puluh ribu rupiah sehari. Kemiskinan dan kelaparan adalah masalah-masalah besar di dunia kita yang mudah membuat kita merasa tak berdaya atau menjadi berhati batu serta tidak berbuat apa pun. Namun, Allah tidak menutup mata terhadap penderitaan orang-orang miskin. Saat Dia memberikan tuntunan hidup bagi umat-Nya, Dia juga menambahkan perintah untuk memerhatikan orang-orang yang membutuhkan (Ulangan 15:11). Dia berkata kepada umat-Nya, "Janganlah engkau menegarkan hati ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin itu, tetapi engkau harus membuka tangan lebar-lebar baginya dan memberi pinjaman kepadanya dengan limpahnya, cukup untuk keperluannya, seberapa ia perlukan" (ayat 7,8). Allah juga memerintahkan umat-Nya supaya jangan membabat habis hasil ladang mereka sampai ke tepi, sehingga mereka yang kurang beruntung dapat mengumpulkan sisa-sisa hasil ladang untuk makanan mereka (Imamat 19:9,10). Yesus pun peduli terhadap kaum miskin melalui perkataan dan tindakan-Nya. Sebagai orang kristiani, kita harus memerhatikan kaum miskin. Masing-masing pribadi dan gereja dapat bergabung di organisasi kristiani yang melawan kemiskinan sambil mewartakan firman Allah. Allah memedulikan kaum miskin. Bagaimana dengan kita? -AMC ALLAH TELAH MENCUKUPI KEBUTUHAN KITA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |