Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/09/25 |
|
Jumat, 25 September 1998 Bacaan : 2Tawarikh 25:1-16 Setahun : Hosea 8-10 Nas : Mengapa engkau mencari allah sesuatu bangsa yang tidak dapat melepaskan bangsanya sendiri dari tanganmu? (2Tawarikh 25:15)
|
|
Jika Anda baru saja mengalami kemenangan rohani, ambillah waktu sejenak untuk memeriksa "hasil kemenangan" Anda. Mungkin Anda telah kembali dari pertempuran dengan membawa sesuatu yang sebenarnya tidak Anda butuhkan. Amazia, raja Yehuda, mengikuti nasihat abdi Allah sebelum pergi berperang, dan Allah memberikan kemenangan besar baginya (2 Tawarikh 25:7-12). Kemudian, tanpa diduga, Amazia "mendirikan para allah bani Seir, yang dibawanya pulang, sebagai allahnya. Ia sujud menyembah kepada allah-allah itu dan membakar korban untuk mereka" (ayat 14). Saat kita mencapai suatu kemenangan rohani, ada masa kritis yang harus kita hadapi. Dalam masa ini kita mudah terjebak dalam kebodohan. Ini dapat terjadi bila kita merasa bangga karena kemenangan yang sepertinya kita raih dengan kekuatan sendiri. Kita merasa telah bebas dari rasa tertekan dan takut, dan memikirkan bagaimana kita dapat memelihara kemajuan rohani yang telah diraih. Tanpa sadar, kita dapat merangkul kejahatan yang tadinya ingin kita hancurkan. Amazia mendirikan kembali para allah milik bangsa yang baru saja dikalahkannya. Siapa yang mengira hal itu bisa terjadi? Hasil kemenangannya justru mengantar Amazia pada kejatuhannya sebagai raja. Kita perlu menindaklanjuti setiap kemenangan rohani yang kita peroleh dengan penyerahan diri secara rendah hati di hadapan Allah Yang Mahakuasa, yang telah mengaruniakan kemenangan kepada kita DCM
MUSUH TERBESAR DALAM KEHIDUPAN ORANG KRISTEN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |