Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/09/24 |
|
Kamis, 24 September 1998 Bacaan : Ibrani 3:12-19 Setahun : Hosea 5-7 Nas : Nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari...supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa (Ibrani 3:13)
|
|
Apa yang terjadi dengan kota Efesus yang megah itu? Dalam Perjanjian Baru sering disebutkan bahwa kota Efesus merupakan salah satu pusat kebudayaan dan perdagangan pada zaman itu. Berlokasi di muara Sungai Cayster, Efesus terkenal karena pelabuhannya yang sibuk, jalan-jalan rayanya yang lebar, gedung-gedung olahraganya, tempat pemandiannya, gedung ampiteater, dan terutama adanya kuil Artemis yang indah. Apa yang menyebabkan kota Efesus berangsur-angsur mengalami kemunduran hingga pelabuhannya tak lagi dipadati kapal-kapal dan tak lagi menjadi kota besar yang maju? Apakah kota itu dilanda wabah penyakit, diserang musuh, atau dihancurkan oleh gempa bumi? Tidak, kota itu mengalami keruntuhan karena endapan lumpur yang tidak aktif dan tidak membahayakan. Selama bertahun-tahun, partikel-partikel endapan itu secara perlahan memenuhi pelabuhan sehingga memisahkan kota itu dari perekonomian yang dijalankan para pedagang antarpulau. Saat kejahatan kecil beraksi, sedikit ketidaktaatan mungkin tampak tidak berbahaya. Namun, coba biarkan "endapan lumpur" dosa itu menumpuk, maka kita akan mendapati diri kita jauh dari Allah. Dan, kita akan mengalami kehancuran rohani dalam kehidupan. Dalam kitab Ibrani kita diperingatkan akan bahaya "tipu daya dosa" (3:13). Yakobus mengatakan bahwa kenikmatan dosa benar-benar merupakan topeng kematian (1:15). Allah melarang kita menimbun lumpur dosa dalam kehidupan kita! VCG
DOSA-DOSA "KECIL" LAMA-KELAMAAN MENUMPUK
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |