Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/09/18 |
|
Selasa, 18 September 2007 Bacaan : Mazmur 19 Setahun : Amsal 30-31; 2Korintus 11:1-15 Nas : Langit menceritakan kemuliaan Allah (Mazmur 19:2)
|
|
Populasi dunia saat ini telah mencapai lebih dari 6,6 miliar orang. Dan, tergantung pada daerah tempat kita tinggal, menikmati saat-saat hening sembari memandang langit yang tenang di malam hari menjadi semakin sulit kita rasakan. Akan tetapi, menurut perkataan penulis Mazmur 19, jika kita dapat menyelinap ke sebuah tempat di mana kita hanya bisa mendengar suara detak jantung kita sendiri dan memandang bintang yang bertaburan di langit, kita dapat mendengar pesan dari langit tersebut. Dalam kesempatan seperti itu, kita dapat mendengar dengan pendengaran nurani kita kesaksian tanpa kata dari ciptaan Allah yang memesona. Kita dapat mendengar langit "menceritakan kemuliaan Allah" (ayat 2). Kita pun dapat menyaksikan dengan rasa takjub ketika cakrawala "memberitakan pekerjaan tangan-Nya" (ayat 2). Kita dapat mendengarkan ketika "hari meneruskan berita itu kepada hari" yang memenuhi benak kita dengan suatu kesadaran yang tidak mungkin keliru tentang ciptaan Allah yang sangat luar biasa (ayat 3). Kita dapat mengagumi malam nan gelap saat langit menampakkan pekerjaan tangan Allah dengan keindahannya yang tak diragukan lagi (ayat 2,3). Pencipta kita menyatakan, "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!" (Mazmur 46:11). Cara terbaik untuk melakukan hal ini adalah dengan meluangkan waktu untuk berada di tengah ciptaan-Nya sembari mengagumi pekerjaan tangan-Nya itu. Selanjutnya, kita akan tahu dengan pasti bahwa Dialah Allah! -- JDB ALLAH MENYATAKAN KEMULIAAN-NYA MELALUI CIPTAAN-NYA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |