Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/09/16

Selasa, 16 September 2003

Bacaan   : Keluaran 17:1-7
Setahun : Yehezkiel 40-42
Nas       : Mereka telah mencobai Tuhan dengan mengatakan: "Adakah Tuhan di tengah-tengah kita atau tidak?" (Keluaran 17:7)

KEBIASAAN BURUK

Hampir semua orang mempunyai kebiasaan buruk, dari yang hanya sedikit mengganggu seperti terlalu banyak bicara atau bicara terlalu cepat, hingga yang lebih serius.

Sebagai contoh adalah kebiasaan buruk yang diperlihatkan orang-orang Israel pada masa Perjanjian Lama. Saat itu mereka baru saja dibebaskan dari perbudakan (Keluaran 14:30). Namun, bukannya bersyukur, mereka malah mulai mengeluh kepada Musa dan Harun, "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan Tuhan!" (16:3).

Seperti yang dapat kita baca dalam Keluaran 17, akhirnya keluhan mereka meningkat menjadi pertengkaran. Sesungguhnya keluhan mereka ditujukan kepada Allah, tetapi mereka memancing pertengkaran dengan Musa karena dialah pemimpin mereka. Kata mereka, "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami, dan ternak kami dengan kehausan?" (ayat 3). Mereka bahkan mulai mempertanyakan apakah Allah sungguh-sungguh berada di tengah-tengah mereka (ayat 7). Padahal, Allah selalu memenuhi kebutuhan mereka.

Jika kita mau jujur, mau tak mau kita harus mengakui bahwa kadang-kadang kita juga mengeluh saat Allah tidak bekerja sesuai dengan keinginan kita. Kita menuduh Allah tidak ada atau tidak peduli. Padahal, seandainya hati kita tertuju pada kehendak Allah dan bukan pada kehendak kita sendiri, kita akan menjadi sabar dan percaya bahwa Allah akan memenuhi semua kebutuhan kita. Dengan demikian, kita tidak akan mengembangkan sifat suka mengeluh di dalam diri kita -- Albert Lee

UNTUK MENGATASI KEBIASAAN MENGELUH
HITUNGLAH BERKAT-BERKAT ANDA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org