Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/09/15 |
|
Selasa, 15 September 1998 Bacaan : Yohanes 15:9-17 Setahun : Yehezkiel 37-39 Nas : Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu (Yohanes 15:14)
|
|
Saat mengendarai sepeda tandem, orang yang duduk di depan bertugas sebagai pengendali. Ia yang mengemudikan dan menentukan kecepatan kayuhan. Orang yang duduk di belakang hanya membantunya mengayuh. Saya pernah mendengar kisah tentang seorang pengikut Kristus bernama Chuck yang gemar bersepeda tandem bersama istri atau anaknya. Ia seorang eksekutif bisnis yang penuh semangat, yang selalu menentukan segala tindakan dan keputusan. Meski Chuck telah mengalami pertumbuhan rohani di gereja, tetapi ia masih bersikeras untuk tidak menyerahkan aspek-aspek kehidupan tertentu kepada Tuhan. Ia merasa harus mengontrol hal itu. Namun, sebagai akibat dari keangkuhan dan sikap merasa diri mampu, hidupnya menjadi sengsara. Hubungannya dengan rekan usaha, keluarga, dan Allah menjadi berantakan. Suatu pagi, karena tak tahan lagi menanggung semua beban itu, ia pergi bersepeda seorang diri untuk merenungkan apa yang telah terjadi. Ia bepergian begitu lama hingga istrinya merasa kuatir. Ketika pulang, tampak bekas airmata di wajahnya, namun ia tersenyum. Ia berkata kepada istinya, "Pagi ini, aku menempatkan Allah di depan." Perintah Kristus kepada kita berbunyi: "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu" (Yohanes 15:14). Ketaatan seperti ini membutuhkan komitmen total, tanpa ada yang disembunyikan dari Tuhan. Dan ini berarti membiarkan Dia duduk di depan DCE
YESUS MEMBERIKAN SEGALANYA BAGI SAYA --
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |