TIDAK INGIN

Ketika tiba saatnya untuk mengungkapkan perasaan kita, hanya sedikit dari kita yang lebih jujur dari anak-anak. Seorang ayah mengalami kesulitan untuk membuat anaknya patuh kepadanya. Ketika anak itu ditanya mengapa ia tidak menaati ayahnya, ia menjawab, "Ayah, saya tidak ingin melakukannya!"

Sebagai orang Kristen banyak di antara kita tidak sejujur anak itu. Kita sering mengungkapkan banyak alasan saat tidak taat pada kehendak Allah, padahal alasan yang sebenarnya adalah karena kita tidak ingin melakukannya. Sebagai contoh, tatkala keluarga kami tinggal di Berlin Barat, saya mulai mengabaikan kebiasaan membaca Alkitab dan berdoa. Sejujurnya saya tidak punya waktu untuk itu. Kemudian, ketika kami pindah ke Swis, saya merasa senang, bukan hanya karena kami tinggal di dekat daerah pegunungan, tetapi juga karena saya akan memiliki banyak waktu di sana. Namun kenyataannya, meskipun mempunyai banyak waktu, saya tetap saja tidak membaca Alkitab dan berdoa secara teratur.

Akhirnya saya menemukan jawaban untuk masalah saya ini dalam 1Yohanes 5:3 yang berbunyi, "Inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya." Saat menyesali sikap saya yang telah lama mengabaikan-Nya, Dia memenuhi hati saya yang hampa dengan kasih pengampunan-Nya. Sejak saat itu, membaca Alkitab dan berdoa menjadi kegemaran saya. Kasih saya kepada-Nya yang telah diperbarui membuat saya ingin melakukan kehendak-Nya lebih daripada melakukan kehendak saya sendiri.

Apakah Anda mengetahui kehendak Allah bagi Anda? Apakah Anda mengasihi-Nya dan ingin melakukan kehendak-Nya? -- JEY

KASIH ADALAH INTI KETAATAN