Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/08/22

Minggu, 22 Agustus 1999

Bacaan   : Kolose 2:4-15
Setahun : 1Tawarikh 1-3
Nas       : [Yesus telah] menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita (Kolose 2:14)

DIBAYAR LUNAS!

Sebuah artikel koran memuat berita tentang seorang pengusaha dari Utah yang bangkrut dengan hutang sebesar 613 miliar dollar. Luar biasa! Lebih parah lagi, pria tersebut mengatakan bahwa aset yang dimilikinya hanya bernilai sebesar 7.310 dollar. Dengan kata lain, jika seluruh hutangnya harus dibayarkan, si pemberi kredit hanya akan menerima kurang lebih satu per satu juta dari tiap sen yang dipinjamkan. Ia menghadapi jalan buntu untuk dapat membayar hutang-hutangnya.

Terkadang saya merasa kehidupan saya bersama Allah juga demikian. Lalu, mengapa saya masih berpikir bahwa saya harus berusaha keras untuk membayar "hutang kasih" dari-Nya? Situasi tampaknya tak berpengharapan. Tatkala saya berpikir bahwa Dia menuntut kebenaran yang sempurna, saya merasa benar-benar bangkrut dan tak berdaya.

Tetapi kemudian saya ingat bahwa hutang saya sudah dibayar lunas. Yesus, Anak Allah, mencurahkan darah-Nya yang berharga untuk menebus dosa-dosa saya yang tak terhingga banyaknya dengan harga yang tak ternilai. Kini saya bebas menjalin hubungan dengan Allah yang dimotivasi oleh ucapan syukur dan dikuatkan oleh kuasa Roh Kudus.

Inilah yang diungkapkan dalam Kolose 2. Hukum Allah menunjukkan bahwa kita telah bangkrut secara rohani. Namun hutang kita yang besar benar-benar telah dihapuskan. Hutang kita telah dibayar lunas oleh Yesus Kristus di salib Kalvari. Kita bebas. Satu-satunya hutang kita saat ini adalah hutang ucapan syukur dan pujian bagi Tuhan kita yang baik -- MRDII


But drops of grief can ne'er repay
The debt of love I owe:
Here, Lord, I give myself away,
'Tis all that I can do! -- Watts

KITA MENERIMA KESELAMATAN DENGAN CUMA-CUMA
KARENA KRISTUS TELAH MEMBAYAR HARGA YANG SANGAT MAHAL

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org