Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/08/18 |
|
Jumat, 18 Agustus 2006 Bacaan : Mazmur 73:25-28 Setahun : Mazmur 100-102; 1Korintus 1 Nas : Aku suka dekat pada Allah (Mazmur 73:28)
|
|
Pemazmur menyikapi segala hal dengan sederhana: "Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi" (Mazmur 73:25). Segala pertumbuhan dalam kehidupan rohani kita ditandai oleh gerak kita menuju suatu kesimpulan, yaitu keyakinan bahwa hanya satu hal yang kita perlukan: Allah sendiri. Semua perkembangan di dalam kehidupan rohani merupakan kemajuan dalam mengenal Allah dan mengasihi-Nya, yaitu bergerak menuju titik di mana kita dapat berkata seperti penyair Israel itu: "gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya" (ayat 26). Cara pandang ini mengubah cara kita dalam menyikapi segala sesuatu. Penderitaan dan kesengsaraan menjadi sarana yang membuat kita lapar dan haus akan Allah. Kekecewaan menjadi alat yang menghentikan kita dari pekerjaan-pekerjaan duniawi dan menggerakkan kita menuju Allah sendiri. Bahkan dosa, apabila disesali, dapat menjadi alat untuk mendorong kita agar menjadi lebih dekat kepada-Nya, sehingga kita dapat mengalami kasih dan pengampunan-Nya. Semua hal dapat berguna apabila kita memandangnya sebagai sarana menuju sasaran yang utama, yaitu mendekat kepada Allah. Seperti Paulus, kita dapat berkata, "Aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus" (Filipi 3:12). Bagaimana kita mengejarnya? Caranya dengan menjawab kasih-Nya dalam kerendahan hati dan penuh rasa syukur. Akan tetapi, semua itu dimulai dari diri Allah. Dialah yang lebih dulu mencari kita supaya kita dapat mencari Dia -DHR ALLAH BEGITU MENGASIHI KITA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |