Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2019/08/07 |
|
Rabu, 7 Agustus 2019 Bacaan : Lukas 23:33-43 Setahun : Yesaya 32-37 Nas : Yesus berkata, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Lalu mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. (Lukas 23:34)
|
|
Ketika diminta mengampuni orang yang bersalah kepada kita, tidak jarang kita malah memberikan banyak alasan kenapa susah mengampuni orang itu. Namun, kalau kita melihat teladan Yesus, setidaknya ada satu alasan untuk mengampuni: karena orangnya mungkin tidak sadar bahwa tindakan mereka menyakiti kita. Salah satu perkataan terakhir Yesus di kayu salib adalah, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dari doa sederhana ini kita bisa menarik satu pelajaran berharga tentang pengampunan: maafkan orang yang menyakiti kita karena bisa jadi mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Sering kali ketika seseorang menyakiti kita, reaksi kita adalah marah. Kita merasa bahwa orang itu seharusnya tahu tindakannya membuat kita terluka. Kita berharap ia akan meminta maaf kepada kita. Namun, tidak seperti itu yang Yesus teladankan. Ketika disalib, Dia bukannya turun, menyuruh sepasukan malaikat datang, dan membuat semua orang di sana tercengang-cengang, takut, dan akhirnya meminta ampun karena sudah menyalibkan Anak Allah, Dia malah berdoa minta Bapa mengampuni mereka. Karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat! Ketika terluka, kita selalu punya pilihan, mau mengampuni atau terus menyimpan dendam. Tidak masalah apakah orangnya sadar bahwa ia sudah bersalah atau tidak. Bukan bagian kita untuk menyadarkan atau menuntutnya minta maaf. Bagian kita adalah melepaskan pengampunan karena mungkin sekali ia tidak sadar akan tindakannya. --DP/www.renunganharian.net SALAH SATU ALASAN MENGAMPUNI ADALAH
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |