Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/08/05

Rabu, 5 Agustus 1998

Bacaan   : Yesaya 30:15-18
Setahun : Yesaya 28-30
Nas       : Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu (Yesaya 30:18)

HASIL DARI MENUNGGU

Oh, betapa menyebalkannya bila kita diminta untuk menunggu, terlebih jika yang meminta adalah Tuhan! Mengapa terkadang Dia meminta kita untuk menunggu?

Bacalah Yesaya 30:18 dan perhatikan bahwa ayat tersebut dimulai dengan kata sebab itu. Jika kita memperhatikan kalimat-kalimat yang mendahului kata sebab itu, kita akan memperoleh penjelasan oleh sebab apa kata tersebut digunakan. Mari kita lihat ayat-ayat sebelumnya. Dalam ayat 15 Tuhan mengingatkan Israel bahwa jika mereka bertobat dan tinggal diam di dalam Tuhan, mereka akan diselamatkan dari musuh-musuhnya. Jika mereka tetap tinggal tenang dan percaya, mereka akan memperoleh kekuatan yang mereka perlukan. "Tetapi kamu enggan," keluh Tuhan, "dan kamu berkata: 'Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat'" (ayat 15-16). Dan karena tidak mau berpaling kepada Tuhan, mereka pun lari dari musuh-musuhnya (ayat 17). "Sebab itu," kita baca pada ayat 18, "Tuhan menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu."

Apa yang dinantikan Tuhan? Ia menanti saat Israel berhenti bergantung pada diri sendiri dan mulai bergantung pada-Nya. Pada saat itulah Dia akan menunjukkan kasih-Nya kepada Israel.

Jangan takut pada kegagalan yang menghabiskan seluruh sumberdaya kita. A.B. Simpson menulis, "Kegagalan merendahkan hati kita serta menyelamatkan kita dari bahaya bergantung pada kekuatan diri sendiri." Itulah sebabnya mengapa Tuhan membiarkan kita gagal -- agar kita diselamatkan dari kesombongan diri dan agar kita mengalami kebenaran Firman Tuhan yang berkata, "Berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!" (ayat 18) [JEY]


God is waiting in the silence
For a heart that He can fill;
He must find it cleansed and empty
With a spirit calm and still. -- Smith

KEGAGALAN MENJADI SAHABAT
JIKA IA MEMBAWA KITA LEBIH DEKAT KEPADA TUHAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org