Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/07/25

Selasa, 25 Juli 2000

Bacaan   : 1Raja 19:1-18
Setahun : Mazmur 37-39, Kisah Para Rasul 26
Nas       : Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur (Mazmur 127:2)

CARA PENGOBATAN YANG DIABAIKAN

Saya sering diminta berbicara mengenai stres. Saya tidaklah ahli, namun saya pernah mengalaminya! Karenanya, saya hanya membagikan petunjuk Firman Allah yang telah membantu saya untuk mengurangi beban stres dan menjalani hidup dengan lebih tenang. Kebanyakan pendengar mengira saya akan membagikan pandangan-pandangan baru yang bisa mereka terapkan. Namun sering kali saya melihat tatapan kecewa mereka ketika saya hanya menyarankan, "Cobalah untuk tidur lebih lama!" Mereka rindu mengalami kedamaian dari Allah, sebab itu mereka mengharapkan jawaban yang lebih rohani daripada sekadar nasihat untuk tidur.

Ternyata bukan hanya saya yang menghubungkan kerohanian dengan tidur. Suatu kali seorang pengajar Alkitab yang taat juga diminta untuk membagikan rahasia untuk lepas dari stres agar seseorang dapat selalu berjalan dalam Roh. Ia telah banyak mempelajari Alkitab dan berdoa, namun yang mengherankan ia pun menjawab, "Usahakanlah untuk tidur 8 jam sehari."

Jawaban seperti itu tidak akan mengejutkan jika kita mengingat pengobatan yang dilakukan Allah ketika Elia mengalami stres dan depresi (1Raja 19:1-18). Dua kali Allah memberikan makanan dan tidur yang nyenyak kepada Elia sebelum kemudian dengan lembut mengingatkan Elia akan kesalahannya di Gunung Horeb.

Mazmur 4:9 berkata, "Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya, Tuhan, yang membiarkan aku diam dengan aman." Biarpun tidur tidak mengobati stres sepenuhnya, namun jalan keluar lain akan muncul kemudian bagi orang-orang yang sudah cukup beristirahat -- JEY

KITA DAPAT TIDUR DALAM DAMAI
BILA KITA INGAT ALLAH SELALU TERJAGA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org