Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/07/20

Kamis, 20 Juli 2006

Bacaan   : Lukas 22:39-46
Setahun : Mazmur 26-28; Kisah Para Rasul 22
Nas       : Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? (Mazmur 22:2)

PENDERITAAN SANG JURU SELAMAT

Waktu itu adalah hari Kamis malam di minggu Paskah. Yesus bersama para murid-Nya sedang berada di salah satu tempat menyepi favorit-Nya, yakni Taman Getsemani. Dengan perasaan yang sangat sedih, ia memberi nasihat kepada para murid untuk berdoa memohon kekuatan agar tetap setia kepada-Nya. Dia kemudian selama beberapa saat menjauhkan diri dari mereka dan berdoa, "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau berkenan, ambillah cawan ini dari hadapan-Ku; tetapi jangan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang jadi" (Lukas 22:42).

"Cawan" yang diminta Yesus untuk dibebaskan dari Dia bukanlah kematian. Dia memang datang ke dunia untuk mati bagi kita. Saya pikir cawan tersebut melambangkan keterpisahan yang menakutkan dengan Sang Bapa. Dan keterpisahan itu akan membuat-Nya berseru dari atas kayu salib, "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Matius 27:46).

Di taman itu, Dia pasti telah mengantisipasi saat Bapa-Nya akan memalingkan wajah dari-Nya. Kedatangan malaikat memang meyakinkan-Nya bahwa Dia tidak seorang diri. Namun, kenyataan bahwa Bapa-Nya tak lama lagi akan menarik diri dari-Nya sangat menyelimuti pikiran-Nya. Dia akan menanggung dosa kita dan merasakan kesendirian yang luar biasa di kayu salib. Kesadaran ini membuat Yesus berdoa sedemikian khusyuk sehingga "peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah" (Lukas 22:44).

Bahkan yang lebih menakjubkan bagi kita adalah kenyataan bahwa Yesus menanggung penderitaan yang hebat ini untuk Anda dan saya! -- HVL

KEMATIAN KRISTUS MERUPAKAN UKURAN KASIH ALLAH KEPADA ANDA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org