Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/07/16 |
|
Jumat, 16 Juli 1999 Bacaan : Yesaya 30:8-18 Setahun : Yesaya 28-30 Nas : Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi (Amsal 28:13)
|
|
Seorang polantas menghadapi masalah ketika menyelidiki sebuah kasus kecelakaan lalu lintas. Ia telah menanyai para saksi, menangkap salah seorang pengemudi, dan membuat laporan tentang kecelakaan itu. Tiba-tiba ia menyadari bahwa pengendara sepeda motor yang dituduh bersalah itu sedang mengunyah sesuatu yang bukan permen karet. Ia mengunyah laporan itu! Walaupun polisi itu berusaha mencegahnya, namun laporan itu telah rusak. Karenanya pemeriksaan tersebut harus ditunda, meski hanya sementara. Sang petugas kembali mewawancarai para saksi dan mengulang pengumpulan bukti-bukti. Tindak perlawanan dan usaha menyembunyikan kesalahan yang dihadapi oleh polantas di Indiana ini serupa dengan pengalaman Nabi Yesaya ketika menghadapi bangsa Israel berabad-abad yang lalu. Nabi itu sangat berduka ketika melihat bangsanya mencoba bermasa bodoh dan menutupi dosa-dosa mereka. Bahkan mereka menutup telinga tatkala Allah bersabda (Yesaya 30:9), dan mendorong para nabi untuk mengatakan hal-hal yang ingin mereka dengar saja (ayat 10). Mereka lebih suka bersembunyi daripada mencari belas kasihan Allah. Akibatnya, Tuhan menghukum mereka (ayat 12-17). Kita dapat belajar dari kesalahan-kesalahan bangsa Israel bahwa usaha menyembunyikan dosa tidak ada gunanya. Hal itu hanya akan berlangsung sementara waktu. Kita harus mengakui dosa kita kepada Allah dan meninggalkan dosa itu. Dengan demikian kita akan mengalami sukacita yang berasal dari pengampunan Allah -- MRDII
DOSA YANG BERUSAHA KITA SEMBUNYIKAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |