Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/07/15 |
|
Kamis, 15 Juli 1999 Bacaan : 1Petrus 3:1-6 Setahun : Yesaya 25-27 Nas : Mereka...tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya (1Petrus 3:1)
|
|
Sebagai orang-orang yang percaya kepada Kristus, kita dipanggil untuk menjadi saksi bagi dunia (Kisah Para Rasul 1:8). Itu tidak selalu mudah. Kadangkala kita diperlakukan dengan kasar atau tidak ramah. Namun justru pada saat itulah tindakan dan perilaku kita dapat menjadi kesaksian yang paling efektif. Sebagai contoh, seorang wanita Kristen menikah dengan suami yang belum percaya kepada Kristus. Rasul Petrus berkata bahwa suaminya itu "tanpa perkataan" dapat dimenangkan oleh "kelakuan" sang istri (1Petrus 3:1). Prinsipnya di sini adalah: Kehidupan orang percaya dapat menjadi teladan dan kesaksian yang penuh kuasa akan kasih dan karunia Allah. Kita mungkin cenderung merasa kasihan terhadap diri sendiri dan saudara-saudara seiman saat kita menderita karena iman kita kepada Yesus. Namun kita perlu saling mengingatkan bahwa tujuan kita berada di tengah masyarakat adalah untuk menjadi duta-duta yang menunjukkan kasih Allah yang tak berkesudahan, dan menjadi utusan-utusan Allah yang berani mengabarkan Injil, baik melalui perkataan maupun perbuatan. Tujuan kita bukanlah untuk memiliki hidup yang bebas dari masalah. Kita adalah para pengikut dari Dia yang berjanji, "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau" (Ibrani 13:5). Jadi, tidak peduli betapa sulitnya hidup ini, demi Kristus dan demi orang lain, kita harus bertahan. Kita harus mempertahankan perilaku yang saleh, karena kita adalah duta-duta Kristus di dunia ini -- HWR
BILA HIDUP KITA MEMULIAKAN KRISTUS
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |