Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/07/14 |
|
Senin, 14 Juli 1997 Bacaan : Amsal 10:8-21 Setahun : Amsal 8-11 Nas : Ada waktu untuk berdiam diri (Pengkhotbah 3:7)
|
|
Dalam Discipleship Journal (Jurnal Pemuridan), Cynthia Heald menceritakan saat ia dan suaminya Jack sedang berdiskusi untuk merombak model rumah mereka. Jack mengatakan ia ingin kakak iparnya yang tukang kayu menanganinya. "Seketika itu juga," tulis Cynthia, "Saya hampir saja berkata, 'Mungkin suami saya yang berikut jauh lebih sigap.'" Ia melanjutkan, "Untuk pertama kalinya dalam hidup, saya berpikir dahulu sebelum berbicara dan bertanya dalam hati, 'Apakah ini ada manfaatnya bagi Jack?' Tentu saja jawabannya adalah tidak! Karena itu saya terdiam beberapa saat dan mencoba menjawab dengan lebih positif." Alkitab memberitahu kita bahwa kita dapat menyelesaikan segala sesuatu lebih baik dengan kata-kata yang baik dan bijaksana (Amsal 10:31,32, 16:23; Efesus 4:29). Kita semua dapat mengingat saat kita merasakan berkat melalui kata-kata dorongan dari saudara-saudara seiman dalam Kristus. Pengkhotbah memberitahu kita bahwa ada "waktu untuk diam" (3:7). Kadang-kadang kita dapat berbuat lebih banyak tanpa kata-kata. Kita terhindar dari menyakiti, menimbulkan konflik, atau menghancurkan nama baik atau masa depan seseorang. Ketika kita digoda untuk menyatakan sesuatu yang kritis, menghancurkan, rahasia, omong besar, menderu, atau merendahkan, kita harus segera berhenti dan pikirkan dampaknya! Turutilah nasihat Salomo mengenai "waktu untuk berdiam diri" dan jangan ucapkan! [DCE]
JIKA ANDA MENGENDALIKAN LIDAH SEKARANG
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |