Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/07/12 |
|
Senin, 12 Juli 1999 Bacaan : Roma 12:1-5 Setahun : Yesaya 16-18 Nas : Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu (Roma 12:2)
|
|
Dalam sketsa biografis yang ditulis oleh G.K. Chesterton tentang St. Francis dari Assisi, ia menggambarkan suatu masa ketika St. Francis merasa sangat putus asa dan gagal. Untuk bangkit dari pengalaman itu, ia melihat dunia "secara terbalik seolah-olah ia keluar dari sebuah lubang yang gelap dengan berjalan menggunakan tangan." "Jika seseorang melihat dunia secara terbalik," lanjut Chesterton, "sehingga semua pohon dan menara seperti tergantung terbalik bagai bayangan dalam kolam, maka hal itu akan memberi penekanan terhadap ide ketergantungan...karena kata ketergantungan sendiri berarti bergantung pada sesuatu." Berdiri tegak membuat kita melihat sebuah dunia yang dibangun di atas fondasi kesanggupan kita sendiri. Dengan kepala berada di bawah, kita akan melihat segala sesuatu bergelantungan, sehingga benar-benar bergantung pada Allah, bukan pada dunia yang mantap dan aman. Saat kita berserah kepada Kristus dan berbalik dari kepuasan diri untuk bergantung sepenuhnya kepada Dia, kita dapat memperoleh cara pandang yang baru. Hasilnya, kita mengalami kebebasan, sukacita, dan rasa syukur atas segala karunia Allah. Roma 12:2 menyebutnya sebagai proses diubahkan "oleh pembaruan budimu" menjadi orang yang baru dan berbeda dengan pembaruan dalam setiap hal yang kita kerjakan dan pikirkan. Berada pada posisi terbalik memang bukan pengalaman yang menyenangkan, namun dapat memberi kita suatu cara pandang yang baru akan kehidupan -- DCM
ANDA AKAN MELIHAT KEHIDUPAN DENGAN LEBIH JELAS
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |