Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/07/11 |
|
Rabu, 11 Juli 2001 Bacaan : Ulangan 29:10-29 Setahun : Mazmur 148-150 Nas : Hal -hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya (Ulangan 29:29)
|
|
Setelah selesai membaca sebuah kutipan pendek dari Kitab Suci, seorang pendeta melepas kacamatanya, menutup Alkitabnya, lalu berkata, "Pagi ini saya ingin sekali menjelaskan apa yang tak dapat dijelaskan, mendefinisikan apa yang tak terdefinisikan, merenungkan apa yang tak dapat direnungkan, dan menduga hal-hal yang tak terduga." Itu merupakan pernyataan yang cukup berani, karena dalam Ulangan 29:29 dikatakan bahwa Allah memiliki rahasia-rahasia yang Dia simpan sendiri. Salah satunya adalah tentang masa depan kita. Namun Nabi Musa mengingatkan keturunan bangsa Israel bahwa Allah telah berjanji untuk mengangkat bangsa Israel sebagai umat-Nya di Tanah Perjanjian (29:13). Sebaliknya, mereka akan dicerai-beraikan jika tidak taat (ayat 25-28). Sebab itu mereka tidak perlu lagi berspekulasi untuk mengetahui masa depan mereka, sebaliknya mereka tinggal berkonsentrasi untuk hidup taat pada hukum yang telah Allah nyatakan. Bagaimanapun juga, "rahasia-rahasia" Allah memiliki tujuan yang lebih luas. Dia sungguh tak terbatas, sedangkan kita sangat terbatas. Oleh karenanya, Dia tidak selalu menjawab kita yang sering bertanya "mengapa" atas setiap jalan-Nya. Namun, Dia telah menyatakan bagaimana kita dapat mengenal Dia secara pribadi, yakni dengan cara mempercayai Yesus sebagai Juruselamat. Dan, bagaimana kita dapat hidup bijaksana, yakni dengan mempercayakan masa depan kita kepada Dia sebagai Tuhan kita. Meski masih banyak pertanyaan di benak kita, namun kita harus yakin bahwa rahasia-rahasia Allah selalu ditujukan demi kebaikan kita (Roma 8:28)-DJD KITA DAPAT MEMPERCAYAKAN MASA DEPAN YANG TIDAK KITA KETAHUI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |