Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/07/10 |
|
Jumat, 10 Juli 1998 Bacaan : Mazmur 145 Setahun : Mazmur 145-147 Nas : Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu (Mazmur 34:2)
|
|
Menurut William Shakespeare dalam karyanya The Merchant of Venice (Pedagang dari Venesia), kemurahan hati dapat disamakan dengan "rintik hujan yang turun dari langit ke tempat di bawahnya dan memberkati dua kali; yaitu memberkati orang yang memberi dan yang menerima." Shakespeare memang benar tentang berkat ganda yang ada dalam kemurahan hati. Tindakan kita yang murah hati memberkati orang yang kita beri uluran kasih. Tidak hanya itu, kita sendiri beroleh keuntungan saat kita bertindak dengan murah hati. Kita mengalami janji Tuhan: "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan" (Matius 5:7). Tetapi yang terlewatkan oleh Shakespeare adalah penerima berkat yang ketiga -- Allah! Ketika kita memperlihatkan kasih Kristus dalam nama Sang Juruselamat, Allah dipermuliakan. Dia diagungkan saat kita menunjukkan kemurahan hati. Meski kedengarannya menakjubkan, ini merupakan kebenaran alkitabiah. Allah juga memiliki perasaan. Apa yang berhasil atau gagal kita lakukan dapat mempengaruhi Dia. Tindakan kita dapat menyenangkan Allah, atau justru membuat-Nya sangat berduka. Allah bersukacita atas pengagungan kita akan kebaikan-Nya, dan berdukacita saat kita melayani kepentingan diri sendiri (Amsal 11:20, Ibrani 13:15-16). Berkat dari kemurahan ilahi tidak hanya mengalir dari pemberi kepada penerima dan seterusnya kembali lagi, tetapi juga ke dalam hati Allah sendiri. Bermurah hati berarti memuji Tuhan [VCG]
MEMBERI DIRI KEPADA SESAMA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |