Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/07/06 |
|
Senin, 6 Juli 1998 Bacaan : Kolose 3:22-4:1 Setahun : Mazmur 129-132 Nas : Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (Kolose 3:23)
|
|
Kemmons Wilson, pendiri sebuah jaringan motel internasional, mengutip beberapa nasihat untuk membuat sebuah 'ladang' yang mampu meningkatkan kemampuan kerja kita: * Lima deret "selada": selalu berdoa, selalu siap sedia, selalu tepat waktu, selalu tekun dan selalu sopan. * Tiga deret "bawang": buang gosip, buang kecaman, buang sikap acuh tak acuh. * Lima deret "kecambah": tambah saling mengasihi, tambah setia, tambah dapat dipercaya, tambah tidak mementingkan diri sendiri, tambah jujur. * Tiga deret "cabai": capai kesetiaan dalam melayani Tuhan, capai kemajuan dengan membangkitkan ide-ide baru, capai prestasi dengan tekad untuk bekerja lebih baik dari hari kemarin. Hari ini, mari kita evaluasi sikap kita terhadap pekerjaan. Apakah kita memandang pekerjaan sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan tetapi diperlukan, yang hanya patut diberi usaha sesedikit mungkin? Sebagai prasyarat pensiun yang tidak menguntungkan? Atau, kita memandangnya sebagai kesempatan untuk melayani Tuhan? "Apapun juga yang kamu perbuat," kata Paulus, "perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah Tuhan dan kamu hamba-Nya" (Kolose 3:23-24). Dengan sikap demikian, kita dapat bekerja dengan penuh semangat dan dengan segenap hati, tidak hanya untuk mendapatkan gaji tetapi untuk kemuliaan Tuhan [DCM]
PEKERJAAN MENJADI PENYEMBAHAN BILA DILAKUKAN UNTUK TUHAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |