Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/07/05

Selasa, 5 Juli 2016

Bacaan   : 1 Timotius 1:12-17
Setahun : Mazmur 60-66
Nas       : Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya, "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, " dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. (1 Timotius 1:15)

Dosa Orang Lain

Orang cenderung santai menghadapi kotoran tubuhnya sendiri. Namun, kebanyakan orang akan jijik menghadapi kotoran tubuh orang lain. Kira-kira mirip seperti itu jugalah dosa. Orang relatif lebih mudah bertoleransi terhadap dosanya sendiri. Namun, kebanyakan orang akan jijik, mengernyitkan dahi, tersinggung, atau marah terhadap dosa orang lain. Bahkan ada yang beranggapan orang lain itu patut dibunuh karena dosanya.

Rasul Paulus mendapatkan pencerahan yang berlawanan dengan sikap itu: Ia menganggap dirinya orang yang paling jahat, paling berdosa. Kesadaran itu tampaknya muncul bukan karena ia membanding-bandingkan dosanya dengan dosa orang lain. Matanya tercelik karena melihat karya keselamatan Kristus Yesus bagi orang berdosa (ay. 15). Kasih yang menggerakkan Kristus menyelamatkan manusia menyadarkan Paulus akan betapa bejat dosanya. Dalam kasih Kristus itu juga ia menemukan penangkal atas kekuatan dosa dalam hidupnya (bdk. 1 Ptr. 4:8). Kesadaran itu mengubah hidupnya, membuatnya bertobat (bdk. Rm. 2:4), dan mendedikasikan hidupnya untuk mewartakan kasih karunia Allah.

Sungguh berbahagia orang yang mendapatkan pencerahan dan kesadaran seperti itu. Dengan begitu, ia tidak akan sembarangan menuding dengan penuh penghakiman--apalagi sampai murka ingin membunuh--orang lain yang berdosa dengan cara yang berbeda. Sebaliknya, ia akan hidup dengan penuh syukur atas kasih Allah dan bersukacita mewartakan kasih karunia-Nya kepada sesama. --Arie Saptaji/Renungan Harian

BERFOKUS PADA DOSA ORANG LAIN MEMENUHI KITA DENGAN PENGHAKIMAN;
BERFOKUS PADA KASIH KARUNIA ALLAH MEMENUHI KITA DENGAN BELAS KASIHAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org