Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/07/02 |
|
Rabu, 2 Juli 1997 Bacaan : 2Yohanes 1-6 Setahun : Mazmur 115-118 Nas : Sebab itu aku menasihatkan kamu, supaya kamu sungguh-sungguh mengasihi dia (2Korintus 2:8)
|
|
Alkisah ada seorang raja yang mempunyai sebuah lonceng perak yang ia pasang di sebuah menara yang tinggi di istananya. Ia mengumumkan bahwa setiap kali ia sedang berbahagia, ia akan membunyikan lonceng itu sehingga semua rakyatnya tahu bahwa ia sedang gembira. Suatu ketika lonceng perak itu tidak pernah berbunyi lagi. Dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, akhirnya menjadi bertahun-tahun, dentang lonceng perak yang menjadi tanda bahwa raja sedang bergembira itu tidak terdengar lagi. Sang raja semakin tua dan rambutnya memutih. Akhirnya ia tinggal sekarat dalam istananya. Ketika banyak orang duduk di sekelilingnya sambil meratapinya, barulah ia sadar bahwa ternyata selama ini rakyat mencintainya. Akhirnya ia merasa bahagia kembali. Beberapa saat sebelum meninggal, ia meraih tali lonceng itu dan mendentangkannya kembali. Bayangkan, hidup dalam ketidakbahagiaan karena ia tidak tahu bahwa rakyatnya sangat mencintai dan menghormatinya. Seperti kisah raja itu, banyak orang yang merasa kesepian dalam menjalani kehidupan ini. Tidak bersukacita dan tidak menyadari bahwa mereka dicintai dan dihargai oleh orang lain. Adakah seseorang yang Anda kenal saat ini yang membutuhkan dorongan semangat? Kalau ada, katakanlah kepada mereka bahwa mereka sungguh berarti bagi Anda. Mungkin itulah yang mereka butuhkan untuk mengembalikan sukacita dalam hidup mereka [RWD]
SEMANGAT HIDUP MANUSIA DILINGKARI OLEH PENGHARAPAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |