Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/06/26

Sabtu, 26 Juni 2004

Bacaan   : Lukas 11:29-32
Setahun : Ayub 5-7; Kisah 8:1-25
Nas       : Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Nabi Yunus (Lukas 11:29)

PENCARI TANDA

Suatu kali seorang skeptis berkata kepada saya, "Saya akan percaya kepada Yesus jika Dia turun ke dunia ini dan menampakkan diri di atas rumah saya." Hal itu tidak perlu!

Para pemuka agama yang menolak Yesus dan yang meminta tanda dari-Nya sebenarnya punya banyak bukti untuk percaya. Mereka tentu telah mendengar, jika tidak sempat melihat, berbagai mukjizat Yesus berupa kesembuhan, pengusiran setan, dan orang mati yang dibangkitkan. Apa lagi yang mereka butuhkan?

Karena itu Yesus menyebut mereka sebagai "angkatan yang jahat" (Lukas 11:29). Satu-satunya tanda yang diberikan bagi mereka adalah tanda Nabi Yunus, yang telah dilemparkan ke dalam laut yang bergelora (Yunus 1:2,3). Ketika orang-orang Niniwe mendengar pesan pertobatan dari Yunus, yang selama tiga hari di dalam perut ikan, mereka percaya bahwa Allah-lah yang mengirim Yunus, lalu mereka pun bertobat.

Demikian juga para pemuka agama yang telah mengetahui perkataan dan perbuatan Yesus, akhirnya menyaksikan Dia disalib dan dimakamkan dalam kubur yang ditutup rapat. Dan minggu-minggu berikutnya mereka mendengar kesaksian orang-orang yang telah melihat-Nya hidup dan telah menyentuh-Nya, tetapi mereka tetap tidak mau percaya.

Kini, di dalam Injil kita dapat membaca tentang perkataan dan perbuatan Yesus yang ditulis oleh orang-orang yang mengenal-Nya. Jika kita mau menerima kebenaran, kita mendapatkan semua bukti yang dapat membuat kita percaya. Kita tidak perlu menjadi seorang pencari tanda -- Herb Vander Lugt

TANDA DARI IMAN SEJATI
ADALAH IMAN YANG TIDAK MEMERLUKAN SUATU TANDA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org