Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/06/24 |
|
Selasa, 24 Juni 2003 Bacaan : Mazmur 91 Setahun : Mazmur 91-93 Nas : Tuhan, tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai (Mazmur 91:2)
|
|
Dalam bukunya The Fisherman and His Friends, Louis Albert Banks menceritakan tentang dua pelaut yang ditugas-kan untuk mengawasi kapal-kapal yang berlayar jauh ke tengah laut. Sepanjang malam itu badai mengamuk sehingga om-bak melemparkan satu orang dari mereka ke laut. Anehnya, pelaut yang tenggelam justru yang berada dalam ruang kapal yang terlindung, sedangkan yang selamat adalah pelaut yang berada di ruang terbuka dan lebih dekat dengan laut. Apa sebabnya? Karena orang yang tenggelam itu tidak berpegangan. Itulah gambaran sikap orang-orang ketika mengalami ujian dalam hidupnya! Ketika hidup berjalan dengan baik, mereka merasa tidak memerlukan bantuan. Namun ketika keadaan menjadi sulit, kakinya pun terpeleset sampai jatuh. Karena mereka menolak pertolongan Allah dan tidak mau berpegangan, mereka sangat mudah tenggelam. Sebaliknya orang-orang yang berpegang erat kepada Tuhan akan dapat melewati kemalangan berat yang menimpa. Mereka cenderung berkata, "Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan tanpa Tuhan." Itu berarti mereka tahu bahwa Bapa surgawi selalu bersama mereka untuk menguatkan, menjaga, dan melindungi mereka. Mereka yang menyandarkan harapan kepada Allah memiliki Seseorang yang senantiasa dapat diandalkan dalam setiap keadaan hidupnya. Mereka dapat mengatakan bahwa Tuhan adalah "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai" (Mazmur 91:2). Bagaimana dengan Anda? Dapatkah Anda berkata seperti itu? -- Richard De Haan ALLAH TIDAK MENJANJIKAN HIDUP TANPA BADAI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |