Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/06/20

Selasa, 20 Juni 2006

Bacaan   : Kisah 5:17-29
Setahun : Ester 1-2; Kisah Para Rasul 5:1-21
Nas       : Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, "Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia" (Kisah 5:29)

SESUAI HUKUM VS BENAR

Di dalam bukunya yang memberi dampak bagi banyak orang, Unspeakable, Os Guinness bergumul dengan masalah kejahatan di dunia. Pada satu bagian, ia memusatkan perhatian pada pengadilan Nuremberg setelah Perang Dunia Kedua. Orang-orang Nazi dituntut atas kejahatan mereka terhadap nilai kemanusiaan, tetapi mantra pembelaan mereka sederhana: "Saya hanya mengikuti perintah." Namun, pengadilan memutuskan bahwa para prajurit tersebut memiliki tanggung jawab moral untuk menolak perintah, yang walaupun sesuai hukum, tetapi perintah itu jelas-jelas salah.

Dalam konteks yang jauh berbeda, Petrus dan para murid ditangkap karena menyampaikan pesan tentang Kristus yang bangkit dan mereka dibawa ke hadapan para pimpinan agama di Yerusalem. Para murid tidak membiarkan diri dibentuk oleh pendapat orang banyak. Sebaliknya, mereka menyatakan maksud mereka untuk terus mengabarkan tentang Kristus.

Perintah institusi agama itu mungkin sesuai dengan hukum yang berlaku, tetapi salah. Saat para murid memilih untuk lebih taat kepada Allah daripada kepada pemimpin-pemimpin agama yang tidak bertuhan, mereka menaikkan standar yang jauh melebihi pendapat para pemimpin dunia ini.

Pencobaan yang kita hadapi barangkali menguji komitmen kita. Namun, kita akan memiliki kesempatan untuk mengagungkan Sang Raja, apabila kita percaya Dia memberikan kekuatan yang melampaui kata-kata yang menyenangkan orang banyak, dan melakukan hal yang benar seperti yang telah Dia tetapkan di dalam firman-Nya -- WEC

SETIAP HARI KITA HARUS MEMILIH JALAN SALIB
BUKANNYA JALAN YANG DIPILIH ORANG BANYAK -- Rick Warren

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org