Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/06/17 |
|
Rabu, 17 Juni 1998 Bacaan : 1Yohanes 3:11-20 Setahun : Mazmur 70-72 Nas : Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah (1Yohanes 4:7)
|
|
Dalam bukunya Prayer: Finding the Heart's True Home (Doa: Menemukan Rumah Hati yang Sejati) Richard Foster menceritakan tentang seorang guru tua yang menanyai murid-muridnya, "Bagaimana kita tahu kapan kegelapan pergi dan fajar menjelang?" "Ketika kita dapat melihat sebuah pohon dan tahu bahwa itu adalah pohon pinus, bukan pohon cemara," jawab seorang murid. "Ketika kita dapat melihat seekor binatang dan tahu bahwa itu adalah rubah, bukan seekor serigala," jawab yang lain. "Salah," kata guru itu. Karena bingung, para murid itu menanyakan jawabannya. Sang guru menjawab dengan tenang, "Kita akan tahu kapan kegelapan pergi dan fajar datang ketika kita dapat melihat orang lain dan mengenalinya sebagai saudara kita; karena jika tidak, jam berapa pun, kita akan tetap berada dalam kegelapan." Adakah kita menanggapi dengan serius kata-kata Yohanes, "Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita?" (1Yohanes 3:14). Atau, masihkah kita menyimpan kemarahan atau kebencian kepada sesama orang Kristen? Adakah kita mencela orang-orang yang pergi ke gereja lain dan seringkali tidak sependapat dengan kita dalam berbagai hal? Bagaimana dengan orang-orang Kristen dari bangsa lain? Adakah kita mengasihi mereka tidak hanya dari kejauhan tetapi juga secara dekat dan pribadi? Jika kasih merupakan ciri orang percaya, adakah orang lain akan mendapati ciri tersebut dan mengenali kita sebagai milik Kristus? [HWR]
ORANG-ORANG YANG MEMILIKI HATI UNTUK ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |