Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/06/15 |
|
Rabu, 15 Juni 2011 Bacaan : Kejadian 13:1-9 Setahun : Mazmur 12-15 Nas : Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat (Kejadian 13:8)
|
|
Selalu dibutuhkan dua orang untuk bertengkar", demikian kata sebuah pepatah lama. Benar, ketika ada dua pihak yang sama-sama berniat memperebutkan "kemenangan pribadi", maka pertengkaran pun "sukses" diciptakan. Padahal, jika salah seorang mau menyadarkan dirinya untuk berhenti memusatkan perhatian pada masalah dan mengarah pada pencarian solusi, maka pertengkaran takkan berpanjang umur. Sebuah fakta yang kerap "tertutupi" saat dua orang terlibat adu argumentasi atau perselisihan. Para gembala ternak Abraham dan Lot juga pernah bertengkar dan berkelahi karena ladang dan air untuk menggembala tidak cukup bagi mereka (ayat 6, 7). Maka, masalah itu diteruskan kepada Lot dan Abraham. Sangat wajar jika kemudian mereka "meneruskan" pertengkaran tersebut, sebab masing-masing bisa merasa punya hak yang patut dipertahankan. Syukurlah, Abraham mampu mengendalikan dirinya dan melihat bahwa kekerabatannya dengan Lot-lah yang harus dipertahankan (ayat 8). Itu sebabnya ia memilih untuk segera menghentikan pertengkaran dengan cara mengalah. Kita belajar dari Abraham bahwa saat hamba-hambanya bertengkar, Abraham tak berpikir pesimis, "Ah, mungkin hubunganku dengan Lot harus berakhir di sini." Sebaliknya, ia melihat bahwa Lot tetaplah kerabatnya sampai kapan pun. Itu sebabnya ia menujukan pikirannya pada "apa yang bisa dilakukan supaya hubungannya dengan Lot tak sampai terputus". Maka, keputusan dan tindakannya bukan lagi didasarkan pada emosi sesaat, melainkan pada kebijaksanaan yang bermanfaat. Kiranya Tuhan memberi kita hikmat seperti ini, ketika sebuah pertengkaran diperhadapkan pada kita -- AW KETIKA BERTENGKAR, JANGAN BERPIKIR MENGAKHIRI HUBUNGAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |